24 May 2011

Nice Picture Of Rosella

13 January 2011

Variasi Minuman Antioksidan Alami Mengoptimalkan Kesehatan Anda

Saat para ilmuwan pertama kali menemukan kekuatan zat antioksidan dalam menghancurkan radikal bebas si perusak sel, banyak orang menggantungkan harapan pada si zat ajaib ini.

Sebelumnya pengetahuan kita tentang sumber antioksidan hanya terbatas pada sayuran dan buah-buahan berwarna. Namun kini para ahli berhasil menemukan sumber-sumber antioksidan lain yang tak terduga. “Jumlah, sumber dan variasi dari zat ajaib ini kini terus dicari,” kata Christine Gerbstadt, MD dari American Dietetic Association.

Kabar baiknya adalah makin bervariasi sumber antioksidan yang Anda asup, makin besar keuntungan yang bisa dipetik.

Rosella dikenal kaya akan antioksidan dan vitamin C, namun : “Jangan cuma minum antioksidan alami dari teh rosela setiap hari saja dan sudah merasa kita sehat. Makin banyak variasi bahan pangan, makin luas spektrum keuntungannya,” kata Joe Vinson, PhD, analisis kimia dari University of Scranton.

Apa saja sumber-sumber antioksidan lainnya?

1. Biji serelia utuh
Para peneliti dari University of Scranton menemukan bahwa makanan olahan dari whole grain (biji serelia utuh) mengantung antioksidan tiga kali lebih tinggi dibanding sumber karbodhirat yang sudah digiling. Riset juga menunjukkan whole grain dapat membantu mengontrol tekanan darah selama 10 jam sejak dikonsumsi.

2. Popcorn
Popcorn mengandung polyphenol, senyawa pelawan kanker, empat kali lebih tinggi dibanding jumlah yang bisa kita temui dalam sayuran. Demikian menurut Vinson yang telah menguji kadar antioksidan berbagai jenis makanan whole grain.

3. Telur
Dibanding bayam, kandungan lutein (zat pelindung mata dari katarak) dalam telur memang lebih sedikit. Namun para ahli dari Jean Mayer USDA Human Nutrition Center on Aging at Tufts University menemukan bahwa lutein dari kuning telur lebih mudah dicerna tubuh dibanding lutein dari bayam. Hal ini diyakini karena kuning telur membantu tubuh kita memproses antioksidan dengan lebih baik.

4. Yogurt
Anda pecinta yogurt? Kabar baik, karena secangkir plain yogurt rendah lemak mengandung 25 persen kecukupan harian akan riboflavin atau setara dengan secangkir sayur bayam. Meski bukan antikosidan, namun riboflavin (Vit B) sangat penting untuk mendukung kerja antioksidan. Tanpa riboflavin, antioksidan tidak bisa menghancurkan radikal bebas.

5. Minyak kanola
Menurut peneliti dari Oregon State University, minyak kanola kaya akan alphatocopherol antioksidan. Alphatocopherol adalah satu dari delapan jenis antioksidan dalam vitamin E.

6. Susu organik
Segelas susu yang dihasilkan dari sapi yang diternakkan secara organik (dibiarkan makan dari rumput di tanah) mengandung antioksidan, vitamin E dan beta karotein serta lutein yang lebih banyak.

dirujuk dari kompas.com

13 January 2011

Teh Rosella : Antioksidan Penurun Kolesterol

Membaca ulasan Kompas Selasa, 10 November 2009 | 07:49 WIB

KOMPAS.com – Teh rosella yang banyak tumbuh di China, India, dan Taiwan seringkali digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tapi ternyata manfaatnya tak hanya sekedar menurunkan kolesterol, teh ini juga mengandung antioksidan serta mengurangi tekanan darah tinggi.

Studi para ahli di Shan Medical University of Biochemistry di Taiwan mengambil ekstrak Rosella dan terbukti menurunkan kadar LDL kolesterol serta mengurangi resiko penyakit jantung. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of the Science Of Food and Agriculture yang diprakarsai oleh Dr. Chau – Jong Wang.

Dr. Chau-Jong Wang menyatakan bahwa penelitiannya telah membuktikan komponen ekstrak rosella dapat mengurangi kolesterol dan lemak yang tertimbun di pembuluh darah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr.Charmaine Griffiths, juru bicara dari British Heart Foundation seperti yang dilansir BBC bahwa ada suatu kandungan antioksidan yang dinamakan flavonoid yang bisa mengurangi LDL atau kolesterol jahat.

Sedangkan seorang peneliti dari Insititute of Biochemistry and Biotechnology di Chung San Medical University, Yun Ching Chan, menyatakan bahwa pigmen dari rosella yang dikeringkan cukup efektif dalam menghancurkan sel kanker. Untuk itu, penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih dilakukan.

Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa untuk mengurangi kolesterol, Anda tidak hanya dengan meminum teh saja. Tentunya, akan lebih baik jika Anda menyertakan olahraga dan makan makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan Anda.

dr.Intan Airlina Febiliawanti

Editor: acandra (Kompas, 2009)

31 October 2010

Jenis Jenis Rosella

Jenis 2 rosella berdasarkan pengenalan kami di lapangan ada 4, yaitu :

ROSELLA MERAH


ROSELLA UNGU

 

ROSELLA HITAM


ROSELLA PUTIH

Pengalaman di lapangan Di Tulis Oleh mas abe (ukm ash sholihin)

30 October 2010

Kerajaan Rosella

Classification:
Hibiscus sabdariffa L.

Kingdom

Plantae – Plants
Subkingdom Tracheobionta – Vascular plants
Superdivision Spermatophyta – Seed plants
Division Magnoliophyta – Flowering plants
Class Magnoliopsida – Dicotyledons
Subclass Dilleniidae
Order Malvales
Family Malvaceae – Mallow family
Genus Hibiscus L. – rosemallow
Species Hibiscus sabdariffa L. – roselle
13 October 2010

Rosella Vs Captopril : Hipertensi

MENURUT data dari National Heart, Lung and Blood Association, hampir sepertiga warga negara Amerika menderita hipertensi. Hipertensi terjadi seperti sebuah selang kecil tipis berisi terlalu banyak air yang menekan. Bila terus menerus menekan, selang akan bocor dan selang bisa jadi bakal pecah.

Hal yang sama juga bisa terjadi pada pembuluh darah. Tekanan yang begitu kerap atau intens bakal membahayakan organ-organ lain seperti ginjal, jantung menimbulkan masalah sehingga muncul stroke, kebutaan, dan lain-lainnya.

Untuk mengontrol hipertensi, dokter biasanya merekomendasikan perubahan gaya hidup—olahraga, rileksasi, menghidari asupan garam—ditambah pengobatan. Selanjutnya, teh hibiscus bisa jadi tambahan terapi.

Tampaknya hibiscus atau yang kerap kita kenal sebagai bunga sepatu mampu menurunkan tekanan darah. sama seperti obat penurun tekanan darah, bunga berwarna merah juga kuning ini dikatakan dapat membuka pembuluh darah lebih lebar, menurunkan kekentalan darah dan meningkatkan produksi urin sehingga dapat mengurangi volum darah.

Teh hibiscus dibuat dari bunga Hibiscus sabdariffa, kadang-kadang disebut Rosela atau Karkade. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Phytomedicine tahun 2004, para pasien minum setiap hari 10 gram bunga kering yang diseduh.

Hasilnya menunjukkan bahwa teh ini dapat mengontrol hipertensi jenis ringan maupun sedang seefektif Captopril, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung.

Hibiscus juga dikatakan bekerja cepat. Journal of Ethnopharmacology melaporkan bahwa setelah 12 hari, 31 pasien yang mengonsumsi teh Hibiscus rata-rata mengalami penurunan tekanan darah hingga 11,2 persen untuk tekanan sistolik dan 10,7 persen untuk tekanan diastolik.

Normalnya, tekanan sistolik 120 dan diastolik 80, artinya teh hibiscus dapat menurunkan tekanan darah hingga kondisi normal selama kurang lebih tidak sampai dua minggu. Bagaimana para penderita hipertensi sebaiknya menggunakan herba ini?

Ellen Kamhi, Ph.D, RN dan kawan penulis dari The Natural Medicine Chest (Evans & Co.,2000) merekomendasikan agar memberitahukan penggunaan herba ini kepada dokter sementara Anda menggunakan obat atau meninggalkan obat ini sambil mengecek tekanan darah setiap hari.

“Rasio dan risiko penggunaan herba dalam hal ini tentu saja lebih aman dan lebih baik dibanding obat. Karena itu cobalah untuk menggunakannya,” ujar Ellen.

Sumber : Alternative Medicine

13 October 2010

Rosella Is Hibiscus

HIBISCUS (ROSELA) diolah menjadi teh celup, selai, dan sirop di Sudan dan Malaysia. Bunga itu kaya vitamin dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan. Sayang, tak banyak yang tahu bagaimana mengolahnya menjadi makanan suplemen.

Pola hidup modern tidak selamanya menguntungkan. Dalam tiga dekade terakhir ini ditemukan berbagai jenis penyakit baru. Keadaan demikian menantang farmakolog mencari berbagai jenis obat-obatan dan vaksin untuk mengatasinya. Namun, hanya sebagian kecil yang dapat menikmati keberhasilan karena biaya yang dikeluarkan untuk penelitian sangat besar. Akibatnya, hasil penemuan tersebut dijual dengan harga cukup mahal pula.

Data WHO (badan kesehatan dunia), penduduk Indonesia, terutama kaum wanitanya, kekurangan haemoglobin (butir darah merah) yang mengakibatkan anemia. Untuk mengobati anemia, tubuh perlu asupan zat besi.

Bunga hibiscus mengandung zat besi, vitamin A dan C, kalsium, serta serat. Kalsium tinggi sangat membantu pertumbuhan serta kekuatan tulang dan gigi. Vitamin A dan C serta kalsium berguna untuk kesehatan mata, kulit, dan tulang, sedangkan serat sangat diperlukan untuk memperbaiki sistem pencernaan.

Mirip Fanta

Bunga hibiscus mampu menjaga dan memperbaiki metabolisme tubuh, baik pada balita, remaja, dewasa, maupun manula. Dari sekian banyak varietas bunga hibiscus yang tumbuh di Indonesia, baru dua varietas yang sudah diketahui manfaatnya untuk dijadikan minuman, yakni Syriacus (Rose of Sharon) dan Trionum (Flower of an Hour).

Kedua varietas bunga tersebut tumbuh subur dengan berbagai nama sebutan. Di Jawa Barat, trionum dikenal sebagai kembang anggrem, tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi. Di Medan disebut bunga merah. Kelopak bunga yang berwarna merah mempunyai rasa asam dan sedikit manis lagi segar seperti rasa jambu air.

Menurut Iwan R. Hudaya, konsultan dan pembudidaya hibiscus di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bunga ini cukup lama dijadikan bahan sirop (minuman). Dengan sedikit campuran esen stroberi atau apel, rasa sirop atau selai yang dihasilkan bunga ini sulit dibedakan dengan soft drink merek Fanta atau Ribena, yang diolah dari buah cranberry.

Di Hawaii, Amerika Serikat, bunga hibiscus dijadikan aksen hiasan yang sangat eksotis. Biasa menghias rambut hitam panjang penari hula-hula, sehingga menjadi ikon negara tersebut. “Seandainya manfaat lain bunga hibiscus disosialisasikan kepada masyarakat, bukan saja kesehatan yang diperoleh, secara ekonomis juga sangat menguntungkan. Halaman rumah dan lahan kosong yang telantar dapat ditanami bunga yang secara ekonomis dapat menghasilkan peluang usaha dan lapangan kerja ini,” tuturnya.

Mengenal Anggrem

Di Indonesia, hibiscus terdiri dari berbagai varietas yang tumbuh di dataran rendah dan tinggi, 1-1.000 m di atas permukaan laut. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro), Bogor, mengoleksi dua varietas yang mempunyai kesamaan rasa, kandungan vitamin dan mineral, serta manfaat dengan hibiscus Sabdariffa, yaitu Syriacus dan Trionum. Sabdariffa merupakan bahan pembuat minuman atau suplemen.

Ciri fisik Syriacus, batang pohon berwarna merah keunguan. Dua macam bentuk daun berlidah tiga dan satu berwarna merah-keunguan, tinggi tanaman umur 6 bulan sekitar 2-3 m. Tanaman tumbuh cenderung vertikal, cabang pohon tumbuh dari cabang induk relatif tidak teratur, tumbuh dari batang bawah sehingga tajuknya terlihat kurang baik.

Bunga dan kelopaknya berwarna merah-violet, ukuran garis tengah bunga 4-5 cm, kelopak bunga berukuran 2,5-3 cm, relatif kecil dibanding hibiscus Trionum. Kelopak bunganya berasa asam segar, kandungan airnya sedikit dan tidak mengkilap.

Hibiscus Trionum, batang gemuk berwarna hijau bercampur merah, bagian kulit batang terlihat segar, daun berlidah tiga dan berlidah satu dengan pinggiran yang mulus berwarna hijau sedikit keunguan, tanaman tumbuh tegak, dengan cabang tumbuh relatif teratur dari bawah sampai keatas, garis tengah tajuk 1,5m-2 m, tinggi tanaman umur 6 bulan (2 m).

Seperti Syriacus, varitas ini pun relatif tidak tahan hempasan angin karena perakarannya tidak kuat dan berbatang kayu kecil. Bunga berwarna putih bagian tengah berwarna violet, garis tengah 4-5 cm, mekar di pagi hari kemudian layu. Kelopak bunga (5 keping) berwarna merah, berasa asam dan sedikit rasa manis, terlihat mengkilap.

Iwan bercerita, telah melakukan percobaan pengolahan kelopak bunga kedua varietas dengan perlakuan yang sama, yakni diseduh sebagai teh kering dan merebus kelopak bunga yang masih segar. Hasilnya, Syriacus berasa kurang asam, warna merah sangat kurang (pucat), volume hasil 170 kelopak bunga pada panen pertama (umur 6 bulan). Sebaliknya, Trionum rasa cukup asam, warna merah bagus (merah cabe), volume hasil 200 kelopak bunga pada panen pertama (umur 6 bulan).

Vitamin dan Mineral

Sejauh penelitiannya, kata Iwan, bunga anggrem mengandung vitamin A, C, kalsium, dan potasium, juga mineral lainnya seperti zat besi, sodium, karbohidrat, serat, gula, dan vitamin. Kombinasi seluruh vitamin dan mineral tersebut dapat menghasilkan kalori cukup tinggi. Manfaatnya sebagai tonik untuk meningkatkan vitalitas, teristimewa kandungan vitamin C yang cukup tinggi secara farmakologis berfungsi membantu penyerapan semua vitamin dan mineral.

Secara umum diketahui, kandungan vitamin dan mineral akan memperbaiki metabolisme tubuh. Mereka yang terbiasa minum bunga alami istimewa ini akan meningkat imunitas tubuhnya, sehingga tahan terhadap serangan penyakit atau virus.

Vitamin A dan C untuk menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kesehatan tubuh serta mencegah penuaan dini dan munculnya katarak. Vitamin C dapat menetralisasi lemak dalam tubuh, sehingga bermanfaat bagi mereka yang melaksanakan program body slimming (pelangsingan) dan body firming (menghilangkan lemak pada bagian perut, paha, dan lengan sekaligus mengencangkannya), atau diet karena diabetes melitus.

Mengonsumsi secara teratur makanan dan minuman berbahan alami yang mudah diperoleh di Indonesia dengan biaya murah adalah cara preventif hidup yang baik.

13 October 2010

Khasiat Rosella Mendunia

Umumnya masyarakat mengenal dengan nama Rosela, Rosela atau Roselle (Hisbiscus sabdariffa L.) merupakan tumbuhan yang mempunyai keluarga yang sama dengan bunga raya/sepatu (Hibiscus rosasinensis).

Tanaman tersebut juga dikenal dalam berbagai nama, seperti H. Sabdariffa varaltissima, Rozelle, Red Sorrel, Sour-sour, Lemon bush, Florida cranberry, jamaican sorell (India Barat), oseille rouge (Prancis), quimbombo chino (Spanyol), karkade (Afrika Utara/Arab), Kezeru (Jepang) dan bisap (Senegal), Asam paya / Asam kumbang / Asam susur (Malaysia). Sedangkan di Indonesia, tanaman tersebut lebih dikenal sebagai mrambos hijau (Jateng), asam jarot (Padang), asam rejang (Muara Enim), dll.

Pohon Rosela adalah sejenis perdu yang mudah ditaman dan banyak ditemukan sebagai tanaman pagar. Pohon Rosela tumbuh dari biji/benih dengan ketinggian yang bisa mencapai 3 – 5 meter serta mengeluarkan bunga hampir sepanjang tahun. Bunga Rosela berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga raya/sepatu.

Rosela sebenarnya tanaman yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Dulu, kelopak bunga tanaman tersebut dikenal sebagai frambozen dan sering digunakan untuk bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas.

Di India, biji Rosela digunakan untuk mengobati penyakit kulit, kekurangan darah dan kelesuan.

Sementara itu di Afrika, biji Rosela dimakan karena dipercaya mengandung minyak tertentu. Di Sudan, Rosela diproses menjadi minuman tradisional yang dinamakan Karkadeh dan merupakan minuman kebangsaan orang Sudan, Teh Rosela, Hibiscus tea, Teh Mekkah, Teh Yaman.

Manfaat

Bagian bunga Rosela yang bisa diproses menjadi makanan ialah kelopak bunganya (kaliks) yang mempunyai rasa yang amat masam. Kelopak tersebut dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun setelah diproses menjadi beraneka macam jenis makanan seperti minuman, jelly, saos, serbuk (teh ) puding, jus, selai, penyedap kue dan sirup atau manisan Rosela. Daun muda Rosela bisa juga dimakan sebagai ulam atau salad.

Kandungan Farmakologi & Vitamin

Selain rasa yang enak, kelopak bunga itu memang memiliki efek farmakologis cukup lengkap. Kelopak bunga tanaman tersebut berwarna merah tua, tebal, dan berair. Semakin pekat warna merah, rasanya kian asam dengan khasiat yang juga semakin besar.  Bagian yang digunakan : Bunga, daun dan biji

Kandungan Kelopak segar Dalam 100 gr : Air 9.2 g,  Protein 1.145 g, Lemak 2.61 g, Serat 12.0 g, Abu 6.90 g, Kalsium 1,263 mg, Fosforus 273.2 mg, Zat Besi 8.98 mg, Karotena 0.029 mg, Thiamine 0.117 mg, Riboflavin 0.277 mg, Niacin 3.765 mg, Asid Askorbik 6.7 mg

Bahan aktif dari kelopak bunga Rosela adalah : Grossy peptin, anthocyanin, gluside hibiscin, dan flavonoid.

Selain itu, kelopak bunga Rosela mengandung : Vitamin A, B1, B2, D; Vitamin C (260-280 mg setiap 100 g), kalsium tinggi 486 mg / 100 gr; niacin, riboflavin, Beta Caroteen, zat besi (iron), Magnesium, pektin, polisakarida, Potasium, omega 3, Asam amino Esensial, asam sitrat, asam glikolik,  lysine, agrinine, arginin dan legnin serat.

Flavonoid dalam kelopak bunga tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah kanker. Bahkan, beberapa ilmuwan menyebut flavonoid itu dapat mengobati kanker, terutama karena radikal bebas, seperti kanker lambung dan leukemia.

Dari penelitian terbukti bahwa kelopak bunga Rosela mempunyai efek anti-hipertensi, kram otot dan anti infeksi-bakteri.

Dalam eksperimen ditemukan juga bahwa ekstrak kelopak bunga Rosela mengurangi efek alcohol pada tubuh kita, mencegah pembentukan batu ginjal, dan memperlambat pertumbuhan jamur/bakteri/parasit penyebab demam tinggi.

Kelopak bunga Rosela juga diketahui membantu melancarkan peredaran darah dengan mengurangi derajat kekentalan darah. Ini terjadi karena asam organic, poly-sakarida dan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak kelopak bunga Rosela sebagai Farmakologi.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah kelopak bunga Roselle mengandung vitamin C dalam kadar tinggi yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia terhadap serangan penyakit. Rasa asam kelopak bunga itu disebabkan kandungan vitamin C, asam sitrat, dan asam glikolik.  Kandungan vitamin C 3 kali lipat anggur hitam, 9 kali lipat jeruk sitrus, 10 kali lipat lebih besar dari buah belimbing dan 2,5 kali lipat dibanding vitamin C dalam jambu biji (kelutuk).

Khusus penderita diabetes mellitus, selain dapat menurunkan kadar gula darah, kelopak bunga Rosela bisa menyembuhkan penyakit (mungkin disebabkan peran flavonoid dalam menetralkan radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan sel betapankreas yang memproduksi insulin).

Bunganya mengandung gosipetin, antosianin, dan glikosid hibiscin.Zat-zat itu dipercaya sebagai diuretik (peluruh air seni) dan efek koleretik (pengeluaran empedu oleh hati), menurunkan kekentalan darah, menurunkan tekanan darah dan menstimulasi gerakan usus.

Daun dan bunganya dipakai teh tonik untuk pencernaan dan fungsi ginjal.

Tanaman ini juga dilaporkan berkhasiat sebagai antiseptik, aprodisiak, meringankan luka usus. Dalam pengobatan tradisional sering dipakai untuk mengatasi radang, kanker, jantung, hipertensi, sakit saraf, sakit pencernaan.
Berbagai khasiat diatas didukung oleh riset ilmiah.

Salah satunya dilakukan Pusat Penelitian Biomedis di Meksiko, pada Juli 2004. Tim peneliti (Herrera Arellano, dkk) mencari tahu efektivitas Hibiscus sabdarita sebagai antihipertensi. Mereka melakukan pengamatan pada 75 pasien (usia 30-80 tahun) yang didiagnose menderita hipertensi.Hasilnya? H.sabdarita mampu menurunkan tekanan darah sistolik dari 139.05 menjadi 123.73mm Hg. Sedangkan tekanan darah diastolic turun dari 90.81menjadi 79.52 mm Hg. Dosis pemakaian 10 g kelopak bunga kering H. sabdarita dicampur 0,5 l air (atau berisi 9.6 mg antosianin), diminum sehari sekali sebelum sarapan.Cegah batu ginjal

Selain sebagai antihipertensi, jus Rosela ternyata mampu mencegah terjadinya batu ginjal. Riset itu dilakukan oleh Kirdpon S. dkk dari Bagian Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Khon Kaen, Thailand, pada 1999. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi perubahan kandungan kimia air seni sebelum dan sesudah mengonsumsi Rosela. Melibatkan 36 pria. Hasilnya memperlihatkan, konsumsi jus Rosela menurunkan kadar keratin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium, sodium dan fospat. Semua hasil penelitian tentang khasiat Rosela itu di luar negeri. Sementara di Indonesia sendiri, riset belum banyak dilirik. Maklum Rosela baru ditanam pada 2002 dan dikemas sebagai teh dan sirup kesehatan baru dua tahun belakangan. Dan setelah beredar di pasaran, berbagai kesaksian tentang khasiat Rosela mulai bermunculan.

Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga Rosella, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.

Tumbuhan herba ini ternyata mampu berfungsi sebagai bahan antiseptik, penambah syahwat, agen astringen. Tanaman ini juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, ketidakhadaman, lesu, demam, tekanan perasaan, gusi berdarah (skurvi) dan mencegah penyakit hati

Ekstrak kuncup bunganya ternyata mampu berfungsi sebagai antispasmodik (penahan kekejangan), antihelmintik dan antibakteria. Selain itu Rosela ternyata mampu menurunkan kadar penyerapan alkohol. Daun tumbuhan herba ini juga bisa digunakan untuk merawat luka, penyakit kulit dan gigitan serangga.

Di India, biji Rosela digunakan untuk mengobati penyakit kulit, kekurangan darah dan kelesuan.

Manfaat Kelopak Bunga Rosela  :  dapat mengurangi kepekatan/kekentalan darah, membantu proses pencernaan, mencegah peradangan pada saluran kencing (sebagai diuretik), dan ginjal penyaring racun pada tubuh, mencegah kekurangan vitamin C, melancarkan peredaran darah melancarkan buang air besar, menurunkan kadar penyerapan alkohol penahan kekejangan

Secara keseluruhan berdasarkan kandungan tersebut diatas Rosela bisa digunakan untuk penderita : kanker, tekanan darah tinggi ( hipertensi ),  batu ginjal, batuk, lemah syahwat, lesu dan kurang darah, demam, tekanan perasaan, gusi berdarah, penyakit kulit, gigitan serangga, hipertensi, penyakit hati, osteoporosis serta mencegah infeksi (sebagai antibakteri, antiseptic, dan antiradang), mengobati sariawan (karena kandungan vitamin C), mengurangi kadar kolesterol darah, migren, mempercepat pertumbuhan otak anak-anak karena mengandung Omega-3.

Tags: , ,
13 October 2010

Cegah Busuk Akar

Busuk Akar sengaja dipisahkan tersendiri karena tidak dapat dipisahkan dari suka duka menenem adenium , merupakan penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja , tidak mempedulikan apakah dia sangat berpengalaman , ataupun pemula kecuali jika kita hanya menanam adenium dalam hitungan jari. Busuk akar merupakan pengalaman pahit jika kita mengalaminya , tetapi sangat menarik untuk diceritakan tanpa kita sadari. Busuk akar , bonggol akar mengkerut dan semua gejalanya memberikan warna tersendiri didalam pemeliharaan dan perkembangbiakan adenium. Untuk itu kita menjadikannya sebagai ikon masalah dan sengaja membahasnya dihalaman ini secara eksklusif.

Busuk akar kerap kali disebabkan oleh :
– Penyiraman yang terlalu banyak dan sering , umumnya terjadi pada masa peralihan , dimana sinar matahari menyengat teriknya , tetapi hujan juga turun tanpa terkendali.
– Media yang digunakan sifat porositasnya rendah sehingga menahan air dalam jangka waktu yang lama. Hal ini lebih disebabkan kurangnya pengetahuan akan fungsi-fungsi dan sifat media.
– Kebanyakan kena air pada waktu musim hujan.
– Memotong akar pada saat training , ataupun bonggol akar terluka tidak sengaja , dan ketika ditanam luka belum kering benar.
– Oleh sebab-sebab yang kita sendiri juga tidak tahu , karena terjadi begitu saja padahal sudah diupayakan segala macam cara.

Sering juga dijumpai komentar penghoby ketika tanamannya mengalami busuk akar bahwa “adeniumnya ketika ditempat awalnya sebelum dibeli , ditanam sembarangan , pada media yang asal-asalan saja tetapi baik-baik saja dan malah subur” , karena tidak tau bahwa proses pemindahan , pengangkatan , training , dan berbagai hal tadi merupakan pemicu terjadinya luka baik yang terlihat ataupun tidak , yang menjadi asal muasal busuk akar.

Gejala awal Busuk akar bisa dilihat dari bonggol yang membusuk , daun menguning dan rontok , batang mengerut , dan pertumbuhan terhambat. Seringkali busuk dimulai dari luka yang kecil , dan menjalar didalam bonggor akar. sehingga dari luar tampak baik-baik saja. tidak jarang busuk akar bisa menghabiskan seluruh pohon karen menjalar dari akar sampai keatas batang.

Cara pencegahan Busuk akar dengan cara :

– Mengatur interval waktu penyiraman yang disesuaikan dengan kondisi media tanam
– Menggunakan media tanam yang porous , dan memberi styrofoam di dasar pot. Sehingga air yang berlebih bisa segera terbuang.
– Pada musim hujan sebaiknya diupayakan agar tanaman diletakkan di tempat yang tidak terkena air hujan (dinaungi) , sehingga media tidak terlalu lembap.
– Pada waktu memotong akar , sebaiknya pisau pemotong dalam keadaan steril ( bersih)
– Jika terjadi luka , karena pemindahan pohon , atau sengaja dipotong ketika melakukan training akar , sebaiknya tanaman adenium digantung dan diangin-anginkan ditempat yang teduh dan kering. Jangan sampai terkena sinar matahari langsung , karena dapat mengakibatkan tanaman menjadi kering dan mati.

Langkah-langkah pegobatan :

Adenium yang telah terserang busuk akar harus segera dicabut dari potnya , kemudian dicuci bersih dan akar yang busuk dipotong menggunakan pisau yang steril. Pemotongan harus sampai tidak ada lagi bagian busuk yang tersisa , karena akan dengan mudah menjalar ke bagian yang masih sehat hanya dalam hitungan hari.
Luka bekas potongan diolesi fungisida untuk mencegah ditumbuhi jamur , atau kapur sirih sebagai antiseptik dan mempercepat pengeringan luka.

Selanjutnya tanaman digantung dan diangin-anginkan di tempat yang kering sehingga akarnya mengering. pada saat ini harus juga diperhatikan jika sampai beberapa hari luka tidak mengering , tetapi masih basah , sebaiknya diperiksa kembali. Jika ternyata hal itu disebabkan masih ada bagian yang busuk , harus dengan sigap dan “Tega” untuk segera memotongnya. Beberapa penghoby untuk mencapai kondisi lukanya kering , bahkan sampai menggantung adeniumnya mencapai 2 bulan.

Pada saat digantung akan tampak tanaman menjadi kering , daun-daunnya layu , menguning dan rontok. batang dan akar mengkerut tetapi dalam kondisi kering. kebanyakan tanaman adenium akan mengeluarkan bunga yang cukup banyak pada kondisi ini. Secara natural itu hal yang wajar , karena si Adenium kita merasa jiwanya terancam dan melakukan langkah pembungaan sebagai upaya melanjutkan keturunannya dengan menghasilkan biji. Umumnya tanaman digantung 3 hari , semakin lama digantung , maka akan mengakibatkan upaya pemulihan ketika ditanam menjadi lebih lama lagi.

Setelah kondisi tanaman dalam keadaan kering baru dapat ditanam kembali dengan media tanam baru. Sebelum daitanam , sebaiknya tanaman terutama akarnya disiram dengan larutan perangsang akar , dan dianginkan agar kering sebelum ditanam. Setelah penanaman adenium sebaiknya disimpan ditempat yang teduh dan kering untuk menghindari penguapan yang berlebihan dan tidak disiram 3 s/d 5 hari. Tanaman dapat mulai disiram setelahnya dalam jumlah yang sedikit saja untuk memancing metabolismenya. Perlu diingat tanaman juga sedang dalam masa pemulihan , dimana perakaran umumnya tidak dapat melakukan penyerapan dengan baik , jadi penyiraman yang berlebihan hanya akan membahayakan hidupnya. Seminggu setelah ditanam akan tampak tunas-tunas baru bermunculan. Anda dapat bernafas lega tanaman adenium kesayangan anda dapat dipindahkan secara bertahap sampai dapat menerima sinar penuh(aklimatisasi)

Mengatasi busuk akar haruslah “tega” didalam memotong bagian-bagian yang busuk – meskipun seringkali mengorbankan penampilannya secara keseluruhan ( karena itu bonggol akar andalan ) dan juga “tega” untuk tidak cepat-cepat menanamnya sebelum lukanya kering. Ketidaktegaan hanya akan mengakibatkan tanaman Adenium yang kita sayangi menemui ajalnya. Penyesalan selalu datang terlambat. Hal ini dialami oleh seluruh pecinta , petani , penghoby serta pemerhati adenium di seluruh dunia.

http://myadenium.com/hamapenyakit/busuk_akar.php

Tags: ,
13 October 2010

Tips Memisahkan Kelopak Rosella Dari Biji

Ada beberapa cara melepaskan kapsul biji dari kaliks (kelopak) rosela. Lebih mudah memisahkan kapsul biji dalam keadaan rosela masih basah (baru saja dipetik). Beberapa orang melepas kapsul biji dengan cara mengerat kelopak menggunakan kuku jari ataupun pisau kecil.

Kami menggunakan alat sederhana yang kami buat sendiri dari pipa ( bisa dari logam maupun plastik). Cara penggunaannya bisa dilihat pada gambar berikut :

Setelah kapsul biji terlepas, bisa langsung dijemur, sementara kaliks dicuci menggunakan air bersih sebelum dijemur. Untuk memperoleh kaliks kering memerlukan waktu penjemuran 4-5 hari pada saat cuaca cerah.